MAKALAH TUGAS TATA
GRAHA
Nama : Rian
Andreast Mahara
Kelas : XI
Akomodasi Perhotelan
SMK PLUS YSB SURYALAYA
KAB. TASIKMALAYA
Biodata Siswa:
Nama Lengkap : Rian Andreast Mahara
Tempat tanggal
Lahir : Tasikmalaya, 27 Agustus 1999
Alamat : Ds. Sindangmukti
Dsn. Manganti Kec. Panumbangan Kab. Ciamis
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Cita – Cita : Ingin Jadi Hotelier
Hobi : Catur &
Futsal
Status : Sebagai
Siswa SMK Plus YSB Suryalaya Jurusan (Akomodasi Perhotelan)
Riwayat
Pendidikan: - SDN
Sindangmukti
-
SMPN2
Panumbangan
A. Peta dan keadaan Geografis Kota Jogja
I BATAS WILAYAH
Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten
Kota Yogyakarta terletak ditengah-tengah Propinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut
Sebelah utara : Kabupaten Sleman
Sebelah timur : Kabupaten Bantul & Sleman
Sebelah selatan : Kabupaten Bantul
Sebelah barat : Kabupaten Bantul & Sleman
Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110o 24I 19II sampai 110o 28I 53II Bujur Timur dan 7o 15I 24II sampai 7o 49I 26II Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut
Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten
Kota Yogyakarta terletak ditengah-tengah Propinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut
Sebelah utara : Kabupaten Sleman
Sebelah timur : Kabupaten Bantul & Sleman
Sebelah selatan : Kabupaten Bantul
Sebelah barat : Kabupaten Bantul & Sleman
Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110o 24I 19II sampai 110o 28I 53II Bujur Timur dan 7o 15I 24II sampai 7o 49I 26II Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut
II KEADAAN ALAM
Secara garis besar Kota Yogyakarta merupakan dataran rendah dimana dari barat ke timur relatif datar dan dari utara ke selatan memiliki kemiringan ± 1 derajat, serta terdapat 3 (tiga) sungai yang melintas Kota Yogyakarta, yaitu :
Sebelah timur adalah Sungai Gajah Wong
Bagian tengah adalah Sungai Code
Sebelah barat adalah Sungai Winongo
III LUAS WILAYAH
Kota Yogyakarta memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu 32,5 Km² yang berarti 1,025% dari luas wilayah Propinsi DIY
Dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi menjadi 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh 489.000 jiwa (data per Desember 1999) dengan kepadatan rata-rata 15.000 jiwa/Km²
IV TIPE TANAH
Kondisi tanah Kota Yogyakarta cukup subur dan memungkinkan ditanami berbagai tanaman pertanian maupun perdagangan, disebabkan oleh letaknya yang berada didataran lereng gunung Merapi (fluvia vulcanic foot plain) yang garis besarnya mengandung tanah regosol atau tanah vulkanis muda Sejalan dengan perkembangan Perkotaan dan Pemukiman yang pesat, lahan pertanian Kota setiap tahun mengalami penyusutan. Data tahun 1999 menunjukkan penyusutan 7,8% dari luas area Kota Yogyakarta (3.249,75) karena beralih fungsi, (lahan pekarangan)
V IKLIM
Tipe iklim “AM dan AW”, curah hujan rata-rata 2.012 mm/thn dengan 119 hari hujan, suhu rata-rata 27,2°C dan kelembaban rata-rata 24,7%. Angin pada umumnya bertiup angin muson dan pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220° bersifat basah dan mendatangkan hujan, pada musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak kering dengan arah ± 90° – 140° dengan rata-rata kecepatan 5-16 knot/jam
VI DEMOGRAFI
Pertambahan penduduk Kota dari tahun ke tahun cukup tinggi, pada akhir tahun 1999 jumlah penduduk Kota 490.433 jiwa dan sampai pada akhir Juni 2000 tercatat penduduk Kota Yogyakarta sebanyak 493.903 jiwa dengan tingkat kepadatan rata-rata 15.197/km². Angka harapan hidup penduduk Kota Yogyakarta menurut jenis kelamin, laki-laki usia 72,25 tahun dan perempuan usia 76,31 tahun.
B. Bandar Udara Internasional Adisutjipto
Sejarah
Bandar Udara
Adisutjipto dulu dinamakan Maguwo, sesuai dengan nama desa tempatnya berada
Maguwoharjo. Pangkalan udara Maguwo dibangun sejak tahun 1940 lalu dipergunakan
oleh Militaire Luchtvaart pada tahun 1942.
Pada tahun 1942
kota Jogjakarta diduduki oleh Tentara Jepang dan pangkalan udara Maguwo di
ambil alih Tentara Jepang dari Pemerintah Hindia Belanda. Bulan November 1945
lapangan terbang beserta fasilitasnya dapat di kuasai oleh Badan Keamanan
Rakyat (BKR) Jogjakarta Timur yang di pimpin oleh Bapak Umar Slamet. Pada Tahun
1945 Pangkalan Udara Maguwo di ambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia
dan dijadikan Pangkalan Angkatan Udara untuk mempertahankan kemerdekaan
Republik Indonesia. Lapangan terbang ini digunakan untuk operasional
pesawat-pesawat AURI, serta untuk latihan terbang bagi Kadet sekolah penerbang
di Maguwo yang di pimpin oleh Agustinus Adisutjipto.
Pada tanggal 29
Juli 1947 pesawat Dakota VT-CLA yang dikemudikan oleh Marsekal Muda Anumerta
Agustinus Adisutjipto ditembak jatuh oleh pesawat Belanda. Pada tahun 1950
lapangan terbang Maguwo beserta fasilitas pendukungnya seperti pembekalan
diserahkan kepada AURI. Dengan adanya pertumbuhan dan perubahan pemerintahan
pangkalan udara Maguwo mengalami perubahan nama yang di sesuaikan dengan
dinamika fungsi dan peranan TNI AU. Berdasarkan keputusan kepala staff Angkatan
Udara No.76 Tahun 1952. Tanggal 17 Agustus 1952 nama pangkalan udara Maguwo
diubah menjadi pangkalan udara Adisutjipto.
Semenjak tahun
1959 Bandara Adisutjipto dijadikan untuk Akademi Angkatan Udara (AAU) Republik
Indonesia .Tahun 1964 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan keputusannya
dan atas persetujuan Angkatan Udara Indonesia, Pelabuhan Udara AdiSutjipto
Jogjakarta menjadi pelabuhan udara Gabungan Sipil dan Militer. Pada tahun 1972
dilakukan perluasan Terminal Sipil yang pertama. Selanjutnya pada tahun
1977 dilakukan perluasan terminal lagi karena volume penerbangan makin meningkat.
Pada tanggal 1 April 1992, sesuai dengan PP Nomor 48 Tahun 1992, Bandar Udara
Adisutjipto secara resmi masuk ke dalam pengelolaan Perum Angkasa Pura I.
Tanggal 2 Januari 1993 statusnya dirubah menjadi PT (PERSERO) Angkasa Pura I.
Penerbangan internasional
Bandara
Adisucipto menjelma menjadi bandara internasional pada tanggal 21 Februari
2004. Pada saat itu, Garuda Indonesia mengoperasikan rute Yogyakarta
- Kuala
Lumpur. Sebulan selanjutnya, giliran Singapura
yang dikunjungi oleh Garuda Indonesia. Sekitar bulan November 2006, Garuda
Indonesia menghentikan rute - rute internasional.
Tetapi pada
tanggal 30 Januari 2008, penerbangan internasional dilanjutkan kembali dengan
menghadirkan Air Asia yang mengoperasikan Airbus A320 dengan rute Yogyakarta -
Kuala Lumpur. Sejak 1 Februari 2008, Malaysia Airlines turut datang ke
Yogyakarta dengan mengoperasikan Boeing 737-400.
Dan tanggal 16
Desember 2008, Garuda Indonesia kembali melayani rute Yogyakarta - Singapore
mulai pukul 18.00 WIB, setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
C. Hotel Bintang 4 Dan 5 Di Daerah Malang
1. Hotel Melia Purosani Yogyakarta
Melia Purosani memiliki 280
kamar dan memiliki 6 kategori kamar yaitu :Deluxe Rooms terdiri dari 202 Kamar,
Premium Rooms terdiri dari 34 kamar, Level Rooms terdiri dari dari 34 kamar,
Junior Suites terdiri dari 5 kamar, 4 Executive Suites, dan 1 Presidential
Suite. Setiap kamar serius dirancang dan dilengkapi fasilitas mewah untuk
kenyamanan dan istirahat. Akses internet tersedia di semua kamar.
Lokasi Hotel :
Jl. Suryotomo No. 31 Yogyakarta Indonesia 55122
Telp : 0274-589521, 589523 ,faks 0274-588070,588071
2. Hotel The Phoenix Yogyakarta
Hotel ini mempunyai total 144
kamar.9 meeting rooms dan ballroom kapasitas untuk 20 – 450 orang. Restoran dan
bar Fitness center, spa, dan kolam renang. Butik dan gallery Lobby lounge
museum Concierge. Hotel ini termasuk hotel yang sudah tua dan memiliki sejarah
panjang. Hotel ini pertama kali dibangun pada tahun 1918 dan pernah berganti
nama menjadi Hotel Merdeka, hotel phoenix herritage pada tahun 1993, dan juga
Grand Mercure.
Lokasi Hotel :
Jl. Jendral Sudirman No.9 Yogyakarta
Telp : 0274-566617
3. Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Resort And Spa
Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort and Spa terletak dekat dengan bandara internasional Adisucipto, lapangan
golf Adisucipto, Museum Dirgantara, Candi Sambisari dan Museum Kekayon.
Memiliki 246 kamar dengan pengatur suhu ruangan / AC, setiap kamar Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort and Spa dilengkapi dengan minibars, safety box dengan
ukuran laptop, coffee/tea makers, Kaca untuk rias, shower dan bathtubs, akses internet
kabel, telepon, TV 32 Inch dengan saluran satelit premium, koran gratis, air
mineral, jendela yang dapat dibuka dan fasilitas lainnya.
Lokasi Hotel :
Jl. Laksda Adisucipto Km. 8.7 Yogyakarta
telepon : 0274-488588
4. Grand Aston Yogyakarta
Hotel ini Memiliki 141 buah
kamar dengan pengatur suhu ruangan / AC, setiap kamar juga dilengkapi dengan
fasilitas coffee/tea makers, minibar, air mineral, WIFI internet, meja dan
kursi serta televisi kabel. Terdapat layanan anter jemput dari Bandara
Gratis dengan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak hotel. Anak dengan usia
di bawah 5 tahun tidak dikenakan biaya tambahan. Grand Aston Jogja dilengkapi
dengan kolam renang luar ruangan dan pusat kebugaran, juga terdapat fasilitas
Spa dengan layanan yang lengkap. Hotel bintang lima ini juga dilengkapi dengan
ruangan untuk conference center, meeting dan ballroom.
Lokasi Hotel :Jalan Urip Sumoharjo, Indonesia
Telepon :+62 274 566999
D. Tempat Wisata Di Kota Jogja
1. Candi Prambanan
Candi Prambanan
merupakan salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi karena
Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang terbesar di Indonesia.
Selain itu, Candi Prambanan juga
dihiasi relief yang diukir mengelilingi candi dan menceritakan kisah Ramayana
dan Krishnayana. Candi Prambanan berlokasi sektiar 17 KM dari psuat kota
Yogyakarta. Apabila anda tidak membawa kendaraan pribadi, untuk mencapai Candi
Prambanan anda cukup menggunakan bus dan turun di halte Prambanan, sangat mudah
mencapai Candi Prambanan.
2. Pantai Parangtritis
Pantai
Parangtritis adalah pantai yang paling terkenal di Yogyakarta, sehingga Pantai
Parangtritis layak disebut sebagai salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang
wajib dikunjungi. Berlokasi sekitar 25 KM di selatan pusat kota Yogyakarta,
Pantai Parangtritis adalah pantai yang berada di tepi Samudra Hindia sehingga mempunyai
karakteristik ombak dan arus yang cukup besar dan kuat. Keunikan dari Pantai Parangtritis
adalah adanya bukit pasir yang disebut gumuk di sekitar pantai. Apabila anda
ingin suatu pengalaman yang berbeda, anda dapat mencoba bermain paralayang di
Bukit Parangndog, Pantai Parangtritis.
3. Jalan Malioboro
Malioboro
merupakan nama sebuah jalan di Yogyakarta. Jalan Malioboro ini sangatlah
terkenal dan sudah menjadi salah satu tempat
wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi, bahkan untuk berfoto di penanda
Jalan Malioboro saja kita sering kali harus mengantri terlebih dahulu. Nama
Jalan Malioboro ini berasal dari bahasa Sansekerta dan mempunyai arti karangan
bunga. Apa yang membuat Jalan Malioboro begitu terkenal?
Jalan Malioboro
menawarkan pengalaman wisata belanja dan wisata kuliner yang tak ada habisnya.
Pada siang hari, di sepanjang Jalan Malioboro anda
akan menemukan banyak sekali penjual pakaian, tas, sandal, gantungan kunci,
kerajinan tangan, batik, aksesoris, dan barang-barang unik lainnya yang dapat
dibeli dengan harga murah. Sedangkan pada malam hari, anda akan menemukan
banyak sekali penjual makanan lesehan khas Yogyakarta di sepanjang Jalan
Malioboro.
Hal yang paling
saya sukai di Jalan Malioboro adalah adanya beberapa orang yang berpakaian
unik, misalnya berpakaian seperti prajurit, pocong, zombie, dan lain-lain. Kita
dapat berfoto dengan mereka dengan biaya sukarela.
4. Goa Jomblang
Goa Jomblang
adalah sebuah goa wisata yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Goa
Jomblang merupakan goa vertikal yang mempunyai sebuah hutan purba di dalamnya.
Selain itu, apabila anda datang ke Goa Jomblang pada jam 10 sampai dengan jam
12 siang, anda akan dapat melihat cahaya menembus goa yang sering disebut
sebagai cahaya surga. Keindahan dan keunikan Goa Jomblang membuatnya menjadi
salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi.
5. Arung Jeram Citra Elo
Arung Jeram
Citra Elo adalah salah satu arung jeram yang ada di Yogyakarta. Arung Jeram
Citra Elo adalah arung jeram yang paling cocok untuk keluarga atau pemula
karena arusnya yang tidak berbahaya bila dibandingkan dengan sungai lain di sekitar
Yogyakarta. Selain itu Arung Jeram Citra Elo juga dapat dimainkan kapan saja,
tidak seperti sungai lain di Yogyakarta yang kebanyakan hanya dapat diarungi
pada saat musim hujan saja.
6. Keraton Yogyakarta
Keraton
Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi.
Keraton Yogyakarta merupakan sebuah bangunan bersejarah kesultanan Yogyakarta
yang ditinggali oleh Sultan dan keluarganya. Selain dapat menikmati arsitektur
kesultanan kuno, anda juga dapat berkunjung ke museum yang mempunyai koleksi
barang-barang kesultanan Yogyakarta yang sebagian merupakan hadiah dari raja
Eropa. Apabila anda ingin datang mengunjungi tempat wisata ini, datanglah agak
pagi karena Keraton Yogyakarta buka dari jam 8 pagi sampai dengan jam 2 siang
saja.
7. Kebun Binatang Gembira Loka
Kebun Binatang
Gembira Loka adalah sebuah tempat wisata keluarga di Yogyakarta
yang mempunyai banyak koleksi hewan dari berbagai tempat di dunia. Selain dapat
melihat dan berinteraksi dengan berbagai jenis hewan seperti selayaknya kebun
binatang pada umumnya, anda juga dapat bermain di beberapa wahana permainan yang
terdapat di Kebun Binatang Gembira Loka. Wahana permainan yang ada di Kebun
Binatang Gembira Loka yaitu kolam tangkap ikan, sepeda air, ATV, perahukayuh,
menunggang gajah, menunggang onta, dan lain-lain. Harga tiket masuk Kebun
Binatang Gembira Loka adalah 25,000 Rupiah per orang.
8. Gunung Merapi
Gunung Merapi
merupakan salah satu gunung di sekitar Yogyakarta. Gunung Merapipakan gunung
yang paling terkenal di Yogyakarta, dan merupakan salah satu lokasi favorit
para pecinta alam yang hobi mendaki gunung dan menikmati keindahan matahari
terbit di puncaknya. Harga tiket masuk kawasan wisata Gunung Merapi adalah
3,000 Rupiah per orang.
9. Candi Borobudur
Candi Borobudur
yang berlokasi di Magelang adalah salah satu primadona wisata di sekitar
Yogyakarta. Terkenal hingga ke berbagai belahan dunia, Candi Borobudur
merupakan sebuah candi Buddha yang paling besar di dunia. Berlokasi sekitar 40
KM dari Yogyakarta, Candi Borobudur
saat ini masih dikunjungi biksu yang berziarah karena Candi Borobudur adalah
sebuah monumen model dari alam semesta yang merupakan tempat suci. Untuk dapat
masuk ke area Candi Borobudur, anda diharuskan menggunakan sarung yang akan
dipinjamkan di pintu masuk Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan candi
yang mempunyai relief dan patung Buddha terbanyak di dunia. Walaupun bukan
berada di Jogja, Candi Borobudur selalu didatangi oleh wisatawan yang
berkunjung ke Jogja.
10. Istana Air Taman Sari
Istana Air
Taman Sari adalah sebuah tempat rekreasi dan meditasi bagi keluarga kerajaan
Yogyakarta pada jaman dahulu. Selain itu, Istana Air Taman Sari juga berfungsi
sebagai benteng pertahanan terhadap musuh yang menyerang. Saat ini, Istana Air Taman
Sari adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang terkenal karena
keunikannya. Udara di sekitar Istana Air Taman Sari juga sejuk karena terdapat
banyak kolam buatan disertai dengan kebun bunga yang berbau harum. Harga tiket
masuk Istana Air Taman Sari adalah 5,000 Rupiah.
E. Makanan Khas Daerah Jogja
1. Gudeg2. Oseng-oseng Mercon
Jika Anda adalah pecinta cita rasa pedas, cobalah oseng-oseng mercon. Makanan ini terdiri dari campuran daging dan lemak yang diolah sedemikian rupa dengan rempah-rempah sehingga menghasilkan cita rasa pedas. Bagi yang belum pernah dan baru mau mencoba, siapkan air minum secukupnya ya.
3. Jadah Tempe
Jadah tempe adalah makanan enak dari dua jenis makanan, yakni jadah (nasi yang sudah ditumbuk dan digempal) dan juga tempe bacem. Jadah terbuat dari ketan putih. Keduanya bisa dibilang serasi dan seringkali menjadi teman minum teh yang cocok. Selain tempe bacem, jadah pun bisa dimakan bersama tahu bacem.
4. Cethil
Cethil terbuat dari tepung sagu. Makanan khas Jogja yang satu ini diolah dan dicampur dengan berbagai pewarna makanan atau pewarna alami yang tentunya sangat aman untuk di konsumsi. Pada bagian luar cethil ditaburkan parutan kelapa sehingga rasanya semakin enak. Jajanan ini biasanya tersedia di pasar tradisional Kota Jogja.
5. Tiwul
Tiwul adalah makanan khas Jogja tepatnya Kabupaten Gunungkidul. Tiwul terbuat dari singkong dan menjadi makanan pengganti beras bagi penduduk setempat yang menyukai tiwul. Penyajian tiwul biasanya dengan kelapa dan gula agar rasanya lebih enak.
6. Gatot
Gatot adalah makanan khas Jogja dari Gunungkidul juga. Gatot juga terbuat dari singkong. Makanan ini biasanya dipadukan dengan tiwul. Warnanya hitam atau coklat dan berasa manis. Teksturnya kenyal dan aromanya sangat khas.
7. Geplak
Geplak terbuat dari daging kelapa yang dicampur dengan gula. Penyajian geplak lebih menarik dengan beragam warna. Bisa dibilang, jajanan ini adalah jajanan yang manis. Bagi orang-orang yang sudah manis, mohon untuk mengurangi makan yang manis-manis. Takutnya overdosis karena tingkat kemanisan yang terlalu tinggi. 😀
8. Bakpia
Bakpia adalah makanan khas Jogja yang paling banyak dicari sebagai oleh-oleh. Jika Anda berkunjung ke Jogja dan ingin membawa buah tangan untuk keluarga atau sahabat, bakpia adalah makanan yang tepat. Kita bisa menemukan bakpia di seluruh penjuru kota Jogja.
9. Yangko
Yangko adalah makanan khas Jogja juga. Makanan ini terbuat dari tepung beras, rasanya manis dan kenyal. Biasanya yangko berbentuk kotak dengan warna yang bermacam-macam.
10. Kipo
Kipo adalah makanan khas Jogja yang terakhir, khususnya daerah Kotagede. Kipo ditengarai berasal dari kata iki opo (ini apa) yang kemudian menjadi nama dari makanan ini. Kipo adalah semacam jajanan yang terbuat dari tepung ketan dengan isi parutan kelapa dan dialasi oleh daun pisang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar