BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permainan bola voli diciptakan oleh
William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di Lockport, New York pada tahun
1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian
Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran
pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh
George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta
olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal
pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang
bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G.
Morgan yang juga merupakan lulusan
Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun
setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus
bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Nama permainan in semula disebut “Minonette”
yang hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak
terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran
jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan
kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar
mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi
“volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola pada pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of Physical Education of the International Committee of
YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang
telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam
kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat
leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga
dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu
wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan
kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia
I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia
dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia,
Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini
tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia
II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain
terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang
pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948
I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15
negara.
Indonesia mengenal permainan bola
voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan
jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya
dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara
Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia,
terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan
pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia
sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota
besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari
1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta
bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan
kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang.
Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV
1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara
resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah
tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan
banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan
data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta
olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan
sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga
setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah
perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior
Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal
3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano
Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto
Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang
kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam
kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1.
Uni Sovyet
2.
Jepang
3.
Brazil
4.
Bulagaria
5.
Kuba
6.
Yunani
7.
Polandia
Sedangkan
Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan
ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin
meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system
kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam
maupun di luar negeri.
B. Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang
sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1. Apa peraturan dalam permainan bola
voli
2. Apa teknik dasar dalam permainan
bola voli
3. Apa yang dimaksud smash dan
bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola voli
4. Apa yang dimaksud
blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block / bendungan
5. Bagaimana cara melakukan kombinasi
teknik dasar (tekni terpadu) dalampermainan bola voli
6. Bagaimana cara melakukan teknik
terpadu
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui hal mengenai bola voli
D. Metode Penulisan
Metode yang di gunakan dalam
pembuatan makalah ini adalah dengan melakukan browsing atau mencari dari
internet dari berbagai web sebagai bahan dari pembuatan
makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan
yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang
pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing
grup hanya memiliki dua orang pemain.
B.
Peraturan
Permainan
Untuk dapat memainkan permainan bola
voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan begitu saja, namun harus
mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi, cara
bermainan, lapangan, dan masih banyak lagi.
1. Lapangan
Lapangan permainan bola voli
berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis
batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan).
Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur,
kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli
terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter.
Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua
bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan
daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang
dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3
meter.
2. Daerah Service
Daerah service adalah daerah selebar
9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis
pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai
kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di
dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang
sampai batas akhir daerah bebas.
3. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola
voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping
jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm
dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas
dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
4. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit
yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet
atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari
beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan
pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan
beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2
(4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.
5. Net
Jaring untuk permainan bola
voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari
1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net
untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita
putih selebar 5 cm.
6. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan
permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain
cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis,
kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda
dalam score sheet.
7. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil
mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah
jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima,
posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
8. Game/Set
Permainan ditentukan dengan
game/set. Regu yang memperoleh/ mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah
pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan
jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan
dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap
regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu
dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.
9. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul /
memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul /
memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok / membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola
menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan
pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul
bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga
kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain
menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu
pukulan
10. Permainan Dekat Net
a. Seorang pembendung (bloker) boleh
menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh
bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash)
tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan
di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak
garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh
menyentuh lapangn lawan
11. Bola Keluar
Bola
dinyatakan keluar apabila :
a.
Jatuh
seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b.
Menyentuh
bola diluar lapangan
c.
Menyentuh
antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
12.
Kesalahan
– Kesalahan Pada Saat Bermain
a.
Pemain
menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b.
Tidak
boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
c.
Bola yang
dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh
permukaan lapangan.
d.
Pada sat
servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai
poin bagi lawan.
e.
Seluruh
pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f.
Pemain
melakukan spike di atas lapangan lawan.
g.
Seluruh
bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h.
Para
pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai
double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap
babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang
memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan international.
13.
Kesalahan
– kesalahan pada saat servis
a.
Bola
servis menyentuh antenna
b.
Pada saat
memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c.
Bola tidak
dilambungkan terlebih dahulu
d.
Bola
dipukul keluar lapangan
e.
Mengulur –
ulurkan waktu / memperlambat permainan
f.
Servis
dari luar garis perpanjangan lapangan.
C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1.
Servis
Tennis (Tennis Service)
a.
Sikap
pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan,
bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan
memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri
ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik
kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola
dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan
pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan).
Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
2.
Servis
Mengapung (Floating Service)
Floating
service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari
hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau
mengambang).
a.
Sikap
permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan ,
bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala
setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan
tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas
setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah
belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan,
sehingga jalannya mengapung/mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan
kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan
dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel pada telapak
tangan.
D. Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang
dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di
lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri
merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga
diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan
smash tersebut adalah:
1. Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak
serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri
diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir
kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2. Tolakan/tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua
lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil
mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan
saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan,
posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang
bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga
menghasilkan bola top spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar
disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk
segera kembali pada sikap siap normal
E. Teknik dasar memblok
(membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan
yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua
tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok, yaitu :
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan
dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke
bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan
dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh
pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk
melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan
maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar
kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan.
Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua
tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan
tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari –
jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki
disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera
mengambil posisi siap kembali pada permainan.
F. Kombinasi Teknik Dasar (Teknik
Terpadu)
Teknik terpadu atau latihan
kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan beberapa unsur
teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1. Latihan Kombinasi Passing Atas Dan
Passing Bawah
Cara
melakukannya :
a. Lakukan passing atas tegak lurus
setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/ melambung
ke atas dan seterusnya.
b. Untuk tahap pertama dilakukan di
tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2. Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan
Passing Bawah
Cara
melakukannya:
a.
Pemainan 1
melakukan servis atas/ smash
b. Pemain 2 melakukan passing bawah kea
rah pemain 3
c.
Pemain 3
menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d. Setiap pemain setelah menyentuh bola
langsung bergerak lari berpindah tempat.
G. Posisi Pemain
Posisi
pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1. Pemain posisi depan 3 orang yaitu
posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain
posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5
Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai
penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1
bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak boleh melakukan blok
maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal
permainan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Dan Saran
Dalam pemainan dan olahraga bola
voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh.
Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam
mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola
voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat
mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan
atau olahraga bola voli ini.
Dalam rangkah memainkan permainan
bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil
dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan bawah , dan hendaklah dalam
permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar
dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam
permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin
dengan memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil
pembakaran yaitu dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat
kita mempunyai tubuh yang ideal.
DAFTAR
PUSTAKA
http://dilaguntur.blogspot.com/2011/08/macam-macam-teknik-servis-dalam.html
http://olympiadchild.blogspot.com/2013/04/pengertian-olahraga-voli-dan-sejarahnya.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/02/makalah-tentang-permainan-bola-voli.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/02/makalah-tentang-permainan-bola-voli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar