BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senam
merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam
lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang
digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan
pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau
menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat
fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak anak
sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar
olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh,
yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai
macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka,
Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang
melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan
diri.
Untuk
menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan
untuk mendapatkan nilai.
C. Metode penulisan
Metode penulisan makalah ini dengan mencari di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada
zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics, Gymnas berarti telanjang,
sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan
senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka
upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal permulaaan
abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika.
Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan
latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia
juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal,
palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia
sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya
“Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri
kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian
kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
B. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,
menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada
saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan
bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu
peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain,
itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,pelemasan,
kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area
seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil
diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus
dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
C. Macam-Macam
Bentuk Senam Lantai
a)
Berguling ke depan (Roll Depan)
Cara melakukannya sebagai berikut :
· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan
menumpu pada matras selebar bahu.
· Kedua kaki diluruskan, siku tangan
ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
· Mengguling ke depan dengan mendaratkan
tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat pada dada.
· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari
matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
· Kembali berusaha bangun.
Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :
· Kedua tangan yang
bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh
atau terlalu dekat).
· Tumpuan salah
satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping
· Bahu tidak
diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.
· Saat gerakan berguling
ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan)
:
· Pegang kepala
bagian belakang pelaku.
· Membantu
mendorong punggung pelaku saat aan duduk.
· Membantu
mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
· Membantu
menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
b)
Guling ke belakang (Back Roll)
Posisi awal guling ke belakang :
· Posisi jongkok,
kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
· Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke
atas.
Gerakan selanjutnya adalah :
· Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.
· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke
belakang kepala.
· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh
matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan
sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
· Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.
· Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini
disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat.
· Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan
yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
· Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala
menoleh ke s amping
· Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak).
c) Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)
Cara melakukanya sebagai berikut:
· Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu
kaki sedikit ke depan.
· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras
selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong
setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
· Ayunkan tungkai belakang ke atas,
kencangkan otot perut.
· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan
satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan
dijulurkan ke atas.
· Perhatikan keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand
yaitua.
· Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang
menengada
· Siku-siku bengkok.
· Penempatan tangan dilantai kurang atau
terlalu lebar.
· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari
tangan terlalu rapat.
· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu
atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).
· Pada saat melemparkan kaki keatas bahu
mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.
· Menegangkan otot leher, bahu atau
pinggang, sehingga menghambat gerakan.
· Kurang usaha mempertahankan sikap hand
stand untuk beberapa saat, sehingg cepat roboh.
· Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau
tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
· Menopang/menahan panggul, belakang paha,
kedua pergelangan kaki, danbahu si pelaku.
· Bantuan dengan menopang pada bahu
dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
· Bagi siswa yang belum dapat atau sukar
melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu
mengangkat satu kaki.
d)
Berdiri dengan Kepala (Head Stand)
Berdiri dengan
kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan
tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
2. Angkat
tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
3. Berakhir pada
sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:
· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak
membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
· Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut,
pinggang, dan paha
· Otot-otot leher, sendi bahu, perut,
pinggang, dan paha kurang kuat.
· Akibat dari poin b dan c diatas
menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu
terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat
menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
Karena panggul
menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka
bantuan yang utama adalah :
· Mengangkat dan menarik panggul.
· Menopang panggul bagi pelaku yang dapat
memindahkan panggul kedepan.
· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku,
pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul.
e)
Kayang
Kayang adalah suatu
bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan
kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas
tulang belakang, dan persendian panggul.
3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.
Sikap kayang
dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
Kayang dari
sikap tidur
1. Sikap awal :
a) tidur
telentang.
b) kedua lutut
ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
c) kedua siku
ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping
telinga.
2. Gerakan ;
a) Badan
diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.
b) Masukkan
kepala diantara 2 tanganb.
Kayang dari
sikap berdiri
1. Sikap awal
a) Berdiri tegak .
b) Kedua tangan disamping kaki.
2. Gerakan
a)
Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan
ke belakang, kepala tengadah dan badan melenting ke belakang.
b)
Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak
pada matras/lantai.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
a)
Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.
b)
Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan
persendian siku dan bahu.
c) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan
kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut.
d)
Sikap kepala yang terlalu menengadah.
e)
Kurang keseimbangan.
Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:
a) Posisi penolong disamping anak yang melakukan
garakan kayang.
b) Membantu mengangkat dan agak membawa
punggung/bahu pelaku.
c) Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.
f) Loncat Harimau
(Tiger Sprong)
Secara prinsip teknik gerakan
loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat
harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada
saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya sebagai berikut :
1.
Berdiri tegak, kedua lengan lurus di
samping, pandangan lurus ke depan.
2.
Dengan gerakan awalan jongkok melakukan
gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua
lengan lurus ke depan.
3.
Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala
menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu dan tengkuk menyentuh
matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
4.
Sikap akhir jongkok terus berdiri.
g) Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan
baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki
berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam
lantai (floor
exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang.
Cara melakukan
latihan :
1)
Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2)
Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda
ke kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
3)
Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu
kembali gerakanhand stand dan
seterusnya.
Gerakan meroda
atau
ratslag:
Dimulai dengan berdiri, kedua
tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas depan, kepala
tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke
arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan
tangan
kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah
kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat
sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan,
kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.
Cara
memberikan pertolongan :
1) Hand stand di tembok, kemudian kaki
kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan dengan menekan tangan
kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan bantuan guru
dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga
pinggang.
2) Setelah dapat melakukan sendiri,
latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki dan tangan.
Hal yang harus
diperhatikan :
1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama
dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur
ke arah samping kanan.
h) Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti
lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu
lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1)
Setelah awalan dan take off. angkat panggul
tinggi-tinggi.
2)
Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda
lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakanke samping.
3)
Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada
dan kepala ke arah atas.
4)
Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan
badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.
5)
Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut
agak ditekuk.
Teknik
pelaksanainnya sebagai berikut :
1) Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas
garis horisontat.
2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan
satu garis lurus dan membuat sudutantara 20° - 30° dengan garis horizontal.
3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki.
Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat pada peti lompat.
4) Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan
angkat lengan ke depan atas.
6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan
sedikit ke depan (menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan yang
sering terjadi pada lompat kangkang :
1) Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil
membuat sikap kangkang di atas peti lompat.
2) Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat
tangan rnenyentuh peti.
3) Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan,
sehingga menyebabkan tangan tidak lurus dengan badan.
i) Lompat
Jongkok( Squat Voult)
Gerakan lompat jongkok
sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat jongkok kedua
kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah
untuk melakukan lompat jongkok.
Cara melakukan
lompat jongkok :
1)
Ambil ancang awalan, kemudian berlari,
selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian kedua lengan menumpu
pada peti lompat.
2)
Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul
di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada
saat melewati peti lompat kepala tegak.
3)
Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke
atas sesaat sebelum mendarat.
4)
Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk
sedikit, dan jaga keseimbangan.
j) 10.
Round off
Sikap awal : Berdiri tegak,
kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
Cara melakukan gerakan round off:
1)
Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu
lurus kedepan serong ke atas.
2)
Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke
kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
3)
Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak
tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki kanan lurus ke atas, kemudian
diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
4)
Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
5)
Mendarat pada kedua kaki dan badan
menghadap ke tempat semula.
Sikap akhir : Berdiri tegak,
kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah permulaan
mengambil awalan.
D. Peraturan senam
Peraturan senam
adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan
senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja
yangboleh turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk
kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku
adalahperaturan yang dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de
Gymnastique) yaitu badansenam Internasional. Peraturan itu dirangkum dalam buku
yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau
mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku
khusus untuk masing-masing disiplin.
E. Jenis Pertandingan
Dalam
kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut
sebagai kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi
I, atau disebut juga kompetisi penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu
atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi selanjutnya. Pada
kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di
semua alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu
adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah. Hasil kompetisi ini
akan menentukan :
1) 36 pesenam putra
dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa dikompetisi
II.
2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap
alat, yang akan menjadi finalisdisetiap
alat, di kompetisi III.
3) 8 regu terbaik, yang akan
melaju ke final beregu di kompetisi IV.
Kompetisi
II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi
II dimaksudkan untuk mencari juara perorangan serba bisa (seluruh alat),
dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang nilainya
tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut
All Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini
berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan ketentuan dari satu daerah
tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi
III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi
ini akan menentukan juara dari setiap alat yang dipertandingkan: 6 alat
Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus
untuk senam ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan
dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap tahunalat yang
dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8
orang
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang
dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupunsebagai latihan untuk
cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang
mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan,
kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi
yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari
bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macamgerak yang
dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno,
senamdilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang
harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk
dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
B. Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan,
kelenturan,dll.
Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan
sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang
adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih
berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat
membuat cedera tidak akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar